Tuesday , January 14 2025
Review Fim Kupu Kupu Kertas, Remake Kekinian dari Film PKI Bikin Baper

Review Fim Kupu-Kupu Kertas: Remake Kekinian dari Film PKI Bikin Baper

Kupu-Kupu Kertas, film yang tayang perdana pada 7 Februari 2024, telah menarik perhatian banyak penonton. Menghadirkan kisah yang berani dan kontroversial, film ini mencoba untuk menyampaikan perspektif baru tentang peristiwa berdarah 1965 di Indonesia. Simak review movie Kupu-Kupu Kertas, sejarah, karakter dan pesan moralnya disini.

Diproduksi oleh Denny Siregar, film ini berusaha menjembatani antara sejarah dan drama, memberikan nuansa yang lebih segar bagi penonton yang ingin memahami konteks sosial yang lebih luas.

Film ini menceritakan kisah cinta antara Ning, putri pimpinan PKI, dan Ihsan, adik dari pimpinan GP Ansor. Keduanya terjebak dalam konflik yang melibatkan ideologi dan kekerasan, namun tetap berusaha mencari kedamaian. Kupu-Kupu Kertas tidak hanya berfokus pada konflik, tetapi juga menyoroti dampak dari peristiwa tersebut terhadap individu yang tidak terlibat dalam perdebatan ideologis.

Sinopsis Kupu-Kupu Kertas

Kupu-Kupu Kertas menyajikan latar belakang yang kompleks, mempertemukan dua karakter utama dalam situasi yang penuh tekanan. Ning, yang diperankan oleh Amanda Manopo, merupakan anak pimpinan PKI, sementara Ihsan, yang diperankan oleh Chicco Kurniawan, adalah adik pimpinan GP Ansor. Keduanya terjebak di tengah gejolak politik dan kekerasan yang melanda Jawa Timur pada tahun 1965.

Kisah cinta mereka menjadi simbol harapan di tengah kekacauan. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya saling mencintai dan berusaha untuk menemukan kebahagiaan di tengah situasi yang sulit. Namun, konflik yang terjadi membuat hubungan mereka terancam, menambah ketegangan dalam alur cerita.

Pandangan Baru tentang Sejarah

Kupu-Kupu Kertas berusaha untuk tidak memihak dalam konflik yang terjadi pada masa itu. Film ini tidak berusaha membenarkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh PKI maupun membela mereka sebagai korban. Sebaliknya, film ini menunjukkan bahwa dalam setiap konflik, seringkali yang menjadi korban adalah orang-orang yang tidak terlibat langsung dalam perdebatan ideologis.

Denny Siregar, sebagai produser, berhasil menampilkan pandangan yang lebih humanis terhadap peristiwa sejarah yang sensitif ini. Film ini mengajak penonton untuk melihat dampak dari konflik terhadap masyarakat biasa, yang sering kali terlupakan dalam narasi besar sejarah.

Unsur Drama yang Menarik

Sebagai film drama, Kupu-Kupu Kertas menyajikan elemen-elemen yang menarik untuk diikuti. Meskipun ada beberapa adegan yang terinspirasi dari peristiwa sejarah, film ini tetap mengedepankan kisah cinta antara Ning dan Ihsan. Namun, beberapa kritik muncul terkait penyampaian drama yang terkesan standar dan mudah ditebak.

Adegan-adegan perkelahian yang sederhana justru berhasil dikemas dengan baik. Koreografi pertarungan yang menarik menambah daya tarik film ini. Namun, perpindahan antara adegan dramatis dan aksi kekerasan terkadang terasa kurang mulus, sehingga mengurangi ketegangan yang ingin dibangun.

Karakter dan Penampilan Para Pemain

Kekuatan film Kupu-Kupu Kertas terletak pada penampilan para pemeran. Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan berhasil membawa karakter mereka hidup. Namun, Iwa K, yang berperan sebagai pimpinan PKI, tampil paling menonjol. Aksinya yang bengis dan kejam menciptakan kesan mendalam tentang karakter yang ia perankan.

Para pemeran pendukung seperti Ayu Laksmi dan Fajar Nugra juga memberikan kontribusi yang signifikan. Meskipun karakter mereka tidak terlalu mendalam, mereka tetap mampu menambah dimensi pada cerita.

Pesan Moral yang Tersirat

Kupu-Kupu Kertas tidak hanya menyajikan cerita cinta dan konflik, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang dalam. Film ini mengingatkan penonton tentang pentingnya memahami dampak dari konflik terhadap individu yang tidak terlibat. Dalam situasi yang penuh kekerasan, sering kali yang menderita adalah mereka yang tidak tahu menahu.

Pesan ini disampaikan tanpa terkesan menggurui, melainkan melalui pengalaman hidup yang dialami oleh karakter dalam film. Kupu-Kupu Kertas mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya toleransi dan pengertian antar sesama, terlepas dari perbedaan ideologi.

Kupu-Kupu Kertas berhasil menjadi remake kekinian dari film PKI era 80-an, mengedepankan unsur drama sambil tetap menampilkan elemen-elemen sejarah yang relevan. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam penyampaian drama, film ini tetap berani dalam mengangkat isu kontroversial yang jarang dibahas.

Dengan penampilan para pemeran yang kuat dan pesan moral yang mendalam, Kupu-Kupu Kertas layak untuk ditonton. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah dan dampaknya terhadap masyarakat.

Situs Prodigy-movie.com

Prodigy-movie merupakan sebuah platform yang menyediakan berbagai informasi dan ulasan mengenai film-film yang tayang di bioskop maupun yang tersedia secara online. Situs ini dirancang khusus untuk masyarakat Indonesia agar mereka dapat dengan mudah menemukan rekomendasi film yang sesuai dengan selera.

Berbagai review film Indonesia, Hollywood maupun lainnya yang disajikan, pengguna dapat mempertimbangkan berbagai aspek dari sebuah film, seperti alur cerita, akting, dan kualitas produksi, sebelum memutuskan untuk menontonnya

Silahkan kunjungi website prodigy-movie.com untuk mendapatkan sumber informasi terkini mengenai film, termasuk berita, trailer, dan event-event terkait dunia perfilman, sehingga pengunjung dapat tetap update dengan perkembangan terbaru dalam industri film.