Sakit tenggorokan adalah rasa sakit, bengkak atau gatal di tenggorokan dan sering bertambah parah saat menelan makanan. Sebagian besar penyebab masalah sakit tenggorokan adalah karena infeksi virus dan seringkali bisa sembuh dengan sendirinya.
Infeksi bakteri seperti Streptococcus pyogenes jarang terjadi dan memerlukan antibiotik sebagai pengobatan untuk masalah ini.
Baca Juga: Berbagai Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
Gejala Sakit Tenggorokan
Gejala dan tanda-tanda sakit tenggorokan tergantung pada penyebab masalahnya. Biasanya gejala yang terjadi antara lain seperti berikut ini:
- Sakit pada bagian tenggorokan
- Rasa sakitnya bertambah ketika ingin menelan atau berbicara
- Pembengkakan kelenjar di leher
- Amandel bengkak
- Warna putih pada amandel
- Suara menjadi serak
Selain itu, Anda mungkin juga mengalami gejala berikut ini:
- Demam
- Batuk
- Flu biasa
- Bersin
- Sakit badan
- Sakit kepala
- Muntah dan diare
Penyebab sakit tenggorokan
Virus yang menyebabkan masalah ini juga dapat menyebabkan flu. Untuk lebih detainya, berikut ini adalah beberapa penyebab sakit tenggorokan yang harus Anda ketahui.
1. Infeksi Virus
Ada beberapa infeksi virus yang menyebabkan masalah penyakit tenggorokan. Penyebabnya antara lain seperti berikut ini:
- Virus influenza
- Campak
- Varicella-zoster
- COVID-19
- Adenovirus
- virus badak
2. Infeksi Bakteri
Ada banyak infeksi bakteri yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Bakteri yang paling umum yang menyebabkan sakit tenggorokan adalah Streptococcus pyogenes.
3. Penyebab Lainnya
Ada beberapa penyebab lain yang dapat menimbulkan masalah penyakit tenggorokan. Penyebab tersebut adalah sebagai berikut:
- Alergi: Alergi pada bulu hewan, jamur, debu dan serbuk sari dapat menyebabkan masalah iritasi tenggorokan. Hal ini karena jika seseorang menderita alergi, lendir yang dihasilkan saat tidur dapat turun ke tenggorokan dan menyebabkan iritasi pada area tersebut.
- Kekeringan: Udara kering dapat menyebabkan tenggorokan kering dan sakit tenggorokan
- Bahan Kimia: Ada beberapa jenis bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, terutama zat dari asap rokok. Konsumsi alkohol dan makanan pedas juga bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
- Screaming: Seseorang yang berteriak atau berbicara terlalu keras dapat menyebabkan cedera pada tenggorokan.
- GERD: Penyakit refluks gastroesofageal adalah suatu kondisi di mana asam di lambung refluks naik ke kerongkongan. Asam naik kembali ke tenggorokan dan menyebabkan iritasi.
- Kanker: Kanker tenggorokan, lidah dan kotak suara dapat menyebabkan masalah sakit tenggorokan ini.
Faktor Risiko
Bagi yang memiliki faktor risiko seperti berikut ini mempunyai risiko tinggi mengalami sakit tenggorokan. Faktor tersebut antara lain seperti berikut ini:
- Usia: Anak-anak atau remaja sangat rentan terhadap masalah ini dan seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri
- Paparan asap rokok: Merokok atau perokok pasif dapat menyebabkan iritasi tenggorokan
- Alergi: Mereka yang memiliki masalah alergi akan lebih mungkin mengalami masalah ini terutama selama musim semi
- Infeksi sinus: Mereka yang secara teratur mengalami infeksi sinus akan lebih mungkin mengalami masalah ini.
Tips Pencegahan
Cara pencegahan yang paling efektif adalah dengan menghindari terkena kuman. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Cuci tangan dengan hati-hati dan sering sebelum menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan dan juga setelah batuk atau membersihkan.
- Hindari menggosok wajah Anda: Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
- Hindari berbagi makanan, air, dan peralatan lainnya.
- Mandi atau bersin di tisu dan segera buang.
- Gunakan deterjen alkohol untuk membunuh kuman.
- Hindari menyentuh benda di tempat umum.
- Hindari melihat mereka yang memiliki gejala.
Kapan Harus ke Dokter
Silakan periksa ke dokter jika Anda mengalami:
- Sakit tenggorokan lebih dari 1 minggu
- Sulit untuk menelan
- Sulit bernafas
- Nyeri sendi
- Sakit telinga
- Ruam
- Demam
- Kelenjar bengkak
Tips Pengobatan
Kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 5-7 hari tanpa perlu obat apapun.
Untuk mengurangi rasa sakit, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen.
1. Pengobatan Infeksi Bakteri
Jika dokter memastikan anak Anda mengalami infeksi bakteri, seringkali dokter akan terus memberikan antibiotik kepada pasien. Anda harus menyelesaikan obat tepat waktu. Tidak mengkonsumsi antibiotik akan menyebabkan bakteri menjadi lebih kuat.
2. Perawatan di Rumah
Beberapa tips perawatan di rumah ini dipercaya dapat membantu pasien mengurangi gejala sakit tenggorokan.
- Istirahat: Dapatkan istirahat yang secukupnya.
- Minum air yang cukup: Asupan harus dilakukan agar tubuh tidak kelelahan.
- Berkumur dengan air garam: Berkumur dengan air garam dapat membunuh sebagian besar kuman di tenggorokan.
- Melembabkan udara: Dapat menggunakan pelembab udara untuk menjaga ruang udara di dalam rumah tetap lembab dan tidak kering.
- Asupan permen pelega tenggorokan.
- Hindari panas kimia yang menyebabkan iritasi.
Demikianlah info tentang berbagai penyebab sakit tenggorokan, pengobatan dan pencegahannya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat bagi yang sedang membutuhkan informasi tersebut. Baca Juga: Manfaat Minum Air Lemon bagi Kesehatan.